Davit terbaring lemah di kamarnya, Bayu lah yang setia mengurus Davit yang terlihat sangat menyedihkan. Bayu sungguh merasa apes saat harus basah kuyup karena menolong Davit. Namun di sisi lain ia pun tidak tega melihat Davit yang rapuh seperti ini. Davit pun ingin dibawa ke kamar Lintang, saat ini pria itu pun memeluk guling Lintang dengan erat. Bayu menelfon orang tua Davit, tidak menunggu waktu lama, Pak Seno dan Hukma lah yang datang. Pak Seno membantu Bayu mengganti pakaian Davit. Wajah Davit juga pucat pasi seolah hidup segan mati tak mau. Saat ini Davit sudah berganti pakaian, pria itu kembali berbaring sembari memeluk guling yang biasa dipeluk Lintang. Harum khas Lintang, Davit hirup dalam-dalam. Ia sangat merindukan istrinya. Tenaga Davit benar-benar sudah habis untuk semalama