124. Gara-gara Ular

2080 Kata

Gendis berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Di jam satu siang, suasana kampung lumayan sepi. Gendis menendang-nendang kerikil di tanah, gadis itu sangat bosan berada di rumah. Tidak ada hal menarik yang bisa dia lakukan. Kalau di rumah Aidan, Gendis bisa bermain dengan hewan-hewannya setelah pekerjaan rumahnya selesai. Namun saat di rumah, Gendis tidak bisa melakukan apapun. Bubu ada dengannya, tetapi ia jadi tidak ada mood untuk mengajak kura-kuranya itu berbicara. Kalau melihat Bubu, mengingatkan Gendis pada Aidan. Bubu dan Aidan sudah seperti musuh bebuyutan. Meski Aidan sering mengancamnya untuk menjadikan Bubu almarhum, tetapi Gendis yakin Aidan tidak akan melakukan yang sebenarnya. “Huh, Pak Aidan lagi apa ya sekarang?” tanya Gendis pada dirinya sendiri. Dulu Gendis juga sok-sokka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN