48. Maukah Kamu

1554 Kata

Sore harinya, Cafe terpaksa tutup karena semua bahan kopi sudah habis. Sedangkan bahan selanjutnya baru datang esok pagi. Lintang sibuk menghitung uang bersama Hukma, sedangkan Davit dan Bayu tengah minum di satu bangku. “Kak Lintang,” panggil Hukma dengan berbisik. “Iya?” tanya Lintang. “Menurut kamu, tipe cewek idaman Bayu itu kayak apa?” tanya Hukma. “Mungkin yang cantik,” jawab Lintang asal. “Aku cantik, gak? Coba lihat, cantik gak?” desak Hukma memaksa Lintang menatapnya. Lintang mengerutkan dahinya, gadis itu menatap Hukma dengan seksama. Kalau dilihat-lihat, Hukma sangat cantik, bahkan Lintang merasa dirinya dan Hukma lebih cantik Hukma. “Menurutmu Pak Bayu suka sama aku, gak? Aku gak terlalu cantik, aku juga gak terlalu pintar, dan aku gak kayak kamu yang pinter nyari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN