144. Satu Lawan Satu

2126 Kata

“Ini namanya tempe mendoan. Aku sering buatkan untuk kamu, kan saat kita tinggal bareng,” ujar Gendis. “Iya, tapi di sini lebih enak. Apa lagi banyak bawang daunnya,” jawab Aidan sembari menggigit tempe. Saat ini Aidan dan Gendis sedang berada di gubuk tempat istirahat. Pria itu sudah menghabiskan banyak tempe, tetapi ia tidak kunjung puas karena tempe buatan Gendis sangat enak. “Nih aku suapi.” Gendis menyodorokan nasi dengan lauk sambal goreng ubi ungu. “Ini kentang?” “Bukan, ini ubi ungu yang dibumbu balado. Rasanya enak, kok,” jelas Gendis. Aidan membuka bibirnya, matanya berbinar saat merasakan masakan Gendis sangat enak. “Enak banget ya hidup di desa, semuanya ada. Mau masak kangkung tinggal ambil, mau masak sayur singkong tinggal metik, mau buat bumbu balado pun tinggal am

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN