Sesuai yang dikatakan Aidan tadi pagi, kini pukul tujuh malam Gendis sudah siap dengan stelan casualnya untuk pergi bersama Aidan. Aidan tidak mengatakan kemana mereka pergi, jadi Gendis hanya memakai baju asal. Toh semua bajunya memang sebatas kaos dan celana panjang. Aidan mengajaknya, Aidan juga yang harus menanggung malu bila ia malu-maluin. Gendis mematut dirinya di cermin sejenak, kaos pendek, celana kain panjang dan rambut yang digerai. Mau diapain wajahnya, Gendis masih sepeti gadis belia. "Gendis!" teriak Aidan yang berdiri di depan kamar Gendis. Buru-buru Gendis membuka pintu kamarnya. Tatkala pintu itu terbuka, Gendis menatap Aidan yang berpenampilan sangat berbeda jauh dengannya. Aidan memakai celana kain dan kemeja. Pun dengan Aidan yang menatap Gendis dari atas sampai bawah