Bayu dan Hukma berjalan pelan di jalanan malam di bawah langit Singapura. Kedua insan yang baru saja berbaikan itu tengah menikmati hawa dingin yang menusuk kulit. Angin yang berhembus sedikit kencang membuat rambut Hukma berkibar pelan. Hukma menaikkan topi jaketnya agar rambutnya tidak berantakan, sedangkan Bayu mengeratkan genggaman tangannya pada tangan sang kekasih. Kedatangan Bayu menyusul Hukma tidak sia-sia, kini ia bisa berbaikan dengan Hukma setelah berbulan-bulan sama-sama saling diam. “Kita sudah berjalan cukup jauh dari rumah,” ucap Hukma. “Yang jauh lagi tidak apa-apa,” jawab Bayu. Hukma menoleh ke belakang, cukup jauh jarak rumahnya dengan tempatnya berdiri saat ini. Tidak sadar ia dan Bayu sudah berjalan jauh, padahal tidak ada pembicaraan apa-apa yang keluar dari b