22. Perasaan Davit

1838 Kata

Lintang duduk di sofa sembari menundukkan kepalanya. Sedangkan Davit berdiri sembari menatap tajam istrinya. Bayu sudah keluar dari rumah Davit karena di rumahnya ada tamu. Kini Lintang sudah seperti anak yang dihakimi orang tuanya. Lintang sudah menjelaskan game apa yang dia mainkan pada Davit, tapi Davit terlihat masih marah sembari menatap istrinya dengan tajam. Lintang memilin-milin bajunya, baginya Davit hanya melebih-lebihkan masalah yang sebenarnya sangat sepele. “Lintang, saya tidak rela kamu menikah meski itu hanya sebuah akun game,” ucap davit. “Bapak suka sama saya?” tanya Lintang dengan spontan. Ditanya demikian oleh Lintang membuat Davit terkesiap. Pria itu yang semula bersedekap dadaa, kini pun berdiri tegak. Lintang menatap Davit dengan intens, sedangkan Davit sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN