Cobaan di sore hari tentang wijen ternyata masih belum seberapa. Malam harinya cobaan Lintang benar-benar berat karena suaminya meminta yang aneh-aneh. Malam semakin larut, tetapi Davit tidak kunjung bisa tidur. Pria itu tengah duduk di tengah ranjang hanya memakai kolor dan bertelanjang d**a. Lintang mengipasi tubuh Davit dengan kipas tangan karena pria itu mengatakan sangat gerah. Namun saat Lintang menghidupkan AC, Davit merengek kedinginan, dan saat Lintang menghidupkan kipas angin, Davit takut masuk angin. Lintang sudah seperti mengurus bayi besar yang sangat rewel. Davit juga masih mual-mual sampai sebelah lubang hidungnya disumbat dengan inhealer. “Lintang ….” Rengek Davit saat perutnya kembali terasa tidak enak. “Iya aku di sini, Mas,” jawab Lintang mengusap tengkuk suaminya. L