Davit dan Lintang duduk tenang di kursi bioskop, di tangan Davit memegang popcorn rasa keju kesukaan Lintang. Sedangkan tangan Lintang sesekali memakan popcorn tersebut. “Sebenarnya aku sudah nonton film ini tahun lalu, Mas,” bisik Lintang. “Kenapa kamu ngajak nonton yang ini lagi?” tanya Davit. “Kan kamu belum nonton. Film ini bagus, romansanya dapat banget. Pemainnya ganteng-ganteng dan hot kisser,” bisik Lintang. Davit menolehkan kepalanya tepat pada Lintang. “Kamu hanya suka nonton yang ada adegan kissingnya?” tanya Davit. Lintang menganggukkan kepalanya. Lintang masih menatap layar besar di hadapannya, tangan kanannya merayap ingin meraih popcorn, tapi Davit menjauhkan popcorn tersebut, membuat tangan Lintang jatuh ke tempat yang bukan seharusnya. Lintang membulatkan matanya saa