92. Sekretaris Kurangajar

1978 Kata

Bab 34. Siang hari di jam istirahat kantor, Aidan mengajak Akalana ke Mall. Kini mereka sedang menjadi tatapan pengunjung lain. Bahkan banyak pengunjung yang menatap mereka sampai menubruk deretan baju-baju. Bukan karena Aidan tampan, bukan pula karena pakaian Aidan nyentrik, melainkan Aidan yang menggandeng tangan Akalana. Mereka sudah seperti sepasang kekasih. Akalan malu setengah mati saat tangannya dibonceng Aidan. Dia pria normal, postur tubuh yang macho dan pakaian khas pekerja kantoran, tetapi kini tangannya malah dibonceng Aidan membuat sisi manlynya hilang. “Pak, gak usah bonceng tanganku juga kali,” ucap Akalana mencoba melepaskan tangan Aidan. “Hust, diam kamu!” titah Aidan. Aidan mengajak Akalana ke deretan baju-baju wanita. Lagi-lagi semua mata menatap ke arah mereka den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN