92. Teman?

2365 Kata

Adreanne sudah menunggu kedatangan Ilnox sejak pagi tadi, namun sosok yang ia tunggu-tunggu tak kunjung datang. Tidak hanya dirinya saja, tetapi Damien dan Tika pun juga tidak sabar melihat sosok yang telah membantu Adreanne tadi malam. “Di mana dia? Kok udah ditunggu berjam-jam nggak datang juga?” tanya Damien tak sabar. Adreanne menghela napas berat. Ia pun tidak tahu, lagi pula tadi malam mereka tidak janjian pukul berapa akan bertemu. Alhasil, sekarang mereka hanya bisa menunggu tanpa kabar. “Sabar dulu, Dam. Kalau dia udah janji, nanti juga pasti akan datang,” kata Tika menenangkan anak sulungnya. Damien menganggukkan kepalanya. Hingga menit terus berjalan hingga berganti dengan jam. Sosok bersayap itu tak juga muncul. Tepat pada pukul dua belas siang Damien sudah tidak sabar la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN