Sebagai orang Jawa, Kahfi diharuskan mengadakan mitoni sebagai bentuk rasa syukur atas kehamilan Zahra yang menginjak tujuh bulan. Rangkaian acara tersebut diadakan sejak pagi hari hingga menjelang sore. Di akhir acara tersebut, biasanya kerabat yang diundang akan memanjatkan doa-doa demi keselamatan ibu dan bayi. Selain itu, Zahra dan Kahfi juga melakukan pengajian ini untuk pembukaan rumah baru mereka. Setelah menanti berbulan-bulan, bangunan berlantai dua impian Kahfi dan Zahra akhirnya selesai dibangun. Rumah seluas satu hektar tersebut menjulang bak istana negeri dongeng. Sayang, keberadaan dua rumah disetiap sisinya merusak pemandangan yang seharusnya indah. "Pengen gue rubuhin, God!" desah Kahfi tidak bisa menerima kenyataan jika huniannya terjepit oleh milik orang tua dan mertua