Kahfi tidak bisa menjaga Zahra dan Ike sekaligus. Adiknya mungkin baru pertama kali mencoba menenggak minuman beralkohol. Efeknya langsung dahsyat tercipta– Gadis itu sudah seperti cacing kepanasan yang meminta perhatian semua orang terutama Brandon, bergerak kesana-kemari tanpa tahu lelah. Benar-benar sebuah bencana, karena tingkahnya ternyata mengundang banyak mata laki-laki lapar untuk memangsanya. “Kacau Fi.. Kalau Mama tau Ike kobam begini, kita yang digorok!” Kahfi mengusap wajahnya kasar. Omongan Zahra ada benar– salah, sangat benar! Keberadaan dua wanita terkasih ditempat mengancam tak bisa membuatnya menjaga keduanya dengan benar. Harus ada salah satu orang yang Kahfi korbankan dan tentu saja itu adalah adiknya. Ia pikir, Brandon akan mampu menangani satu makhluk anyaran yang