Kahfi mengetuk pintu kamar Ike. Meski minum beberapa gelas sloki, ia masih ingat jelas jika adiknya semalam bermalam ditempatnya. “Ke! Bangun! Sarapan! Mama udah nanyain lo dari tadi!” ujar Kahfi, berusaha untuk membuat adiknya keluar dari kamar. “Ada kuliah kata Mam..” “Fi!” pekikan sang istri membuat Kahfi langsung mengalihkan netranya pada sosok yang baru saja memasuki kamar disamping milik Ike, “Brandon nggak ada di dalem! Dia ada pamit balik nggak lewat chat?!” tanya Zahra heran. Bukan tipikal Brandon sekali jika pergi tanpa kabar. Ngapel ke tempat Mama Damayanti saja, pria itu akan ke rumah mereka dulu sebelum pulang. “Ya Ampun!” Kahfi membenturkan kepalanya ke papan pintu. Perasaan yang mengganjal semalam itu ternyata berkenaan dengan Brandon dan Ike. Feelingnya yang kuat ia abai