Kahfi banyak mengangguk ketika kliennya mengusulkan beberapa perubahan untuk menunjang pemasaran produk yang salah satu anak perusahaannya akan luncurkan. Sebenarnya pekerjaan ini tak mengharuskannya turun tangan secara langsung. Ia hanya perlu menunggu laporan, dasarnya memang ia saja yang menginginkan semuanya berjalan sempurna. Sifatnya yang perfectsionis tak memandang seberapa besar nama partner yang bekerjasama dengan Caesar. Selagi memenuhi persyaratan dan mengantarkan keuntungan, Kahfi tentu saja akan memperlakukan perusahaan tersebut sama rata dengan yang lain. Fokusnya terbelah pada meja dibelakang sang klien. Ia memicingkan mata kala sekertaris sekaligus istrinya mengangkat panggilan yang mampu membuatnya tertawa kecil. Anak mereka disamping wanita itu bahkan sampai menengadahka