151

1164 Kata

“Masuk Tante.” Pandangan Kahfi tak dapat lepas dari adik perempuannya. Senyum secerah mentari, mendadak berubah seperti panasnya matahari Jakarta kala matanya bertabrakan dengan Brandon. Oh, kisah cinta para anak muda, beruntung Kahfi sudah mengenal arti degup jantung saat masih belia. Seragam Taman Kanak-Kanak menjadi saksi betapa profesionalnya Kahfi dalam urusan percintaan. Senior-seniornya pun kalah. ‘Mohon maaf, cinta kami bersemi di gerbang sekolah Al Hidayah,’ batin Kahfi tak mau kisah sucinya dikaitkan dengan masa muda mereka yang membara. “Wah, Sayang. Terimakasih sudah dibukain pintu ya. Tante seneng banget.” Anak yang tidak pernah malu-malu itu kini memerah seperti tomat. Kahfi bersyukur Zahra tidak mengekor. Entah berapa kali usapan yang harus berikan diperut sang istri aga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN