132

1106 Kata

Zahra yakin ada yang salah dari Kahfi. Suaminya memasuki kamar, membanting pintu keras sebelum berlari menghempaskan diri ke atas ranjang. Pria itu juga menarik selimut menutupi seluruh tubuh sampai kepala- seperti orang ketakutan yang sedang bersembunyi. Dia kenapa?! "Fi.." panggil Zahra pelan. "Suruh minggat mereka, Yang."  Otak Zahra semakin menduga-duga. Setelah Kahfi memintanya masuk, Zahra menurut. Ia tak ingin membuat Kahfi marah dan berakhir memusuhinya. Bagaimanapun juga, ia butuh Kahfi untuk tertidur lelap. Anak mereka tak membiarkan Zahra berada jauh-jauhan. Tanpa kehadiran Kahfi ia bisa terjaga sampai pagi. Baby bisa banget ya jadi sekutunya papa.. Meninggalkan interaksi dengan anak yang dikandung, Zahra kembali fokus pada sang suami. "Mereka siapa sih Fi?!" Zahra tak tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN