187

1130 Kata

Kahfi menghentikan mobilnya sebelum sampai digerbang rumah. Pria itu menekan lampu sorot jauh, memastikan jika penglihatannya mengenai sosok perempuan yang tengah berdiri membelakangi mereka benar adanya.  Tidak lucu bukan jika ternyata, kediaman mereka yang agung tengah diamati oleh makhluk dari alam lain. Meski banyak dosa, sejak Kahfi lahir dan bertumbuh dewasa ia belum pernah mendapati eksistensi hantu dan sejenisnya. Ia merupakan sosok logis yang sekedar paham jika dunianya memang tak hanya dihuni manusia, selebihnya Kahfi tak terlalu mempercayai yang berkenaan dengan mereka. “Kenapa Fi?” tanya Zahra yang duduk di jok belakang bersama Ike.  Disamping Kahfi, Brandon turut terpekur. Pikirannya berkelana kemana-mana. Rambut panjang, daster putih menambah keseraman hingga ia memiliki k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN