Kahfi menguap. Ia turun terlebih dahulu sebelum menerima uluran Zahra yang berisikan anak mereka. Laki-laki itu mengernyitkan kulit keningnya lalu bertanya pada sang istri, "yang booking hotel siapa, Mah?!" "Papa.." jawab Zahra. Memang siapa lagi?! Pria itu yang membawa uang. Zahra sih hanya menumpang nyawa dan body saja. "Ini terus kenapa anaknya dikasihin ke papa?!" tanya Kahfi heran. Ia akan kesulitan memesan kamar jika menggendong Gamalael. Belum lagi tangan dan kakinya pasti kesemutan karena berdiri terus-menerus. "Mama pegang lagi! Papa nggak leluasa, Mah!" pinta Kahfi. "Ada apa ini kawan?! Hebring banget perasaan.." kepala Atala menyembul, keluar dari pintu mobil yang terbuka. Ia duduk di kursi yang sempat Kahfi duduki. "Siniin aja kalau udah nggak mau sama Gama.. Om Tala sama