Damar menoleh cepat. Sebuah mobil yang ia kenali pemiliknya, mencuri atensinya. Ia melompat turun, berdiri tegak menanti seseorang keluar untuk membuktikan penglihatannya. Damar yakin ia tidak salah. Wanita yang baru saja ia lihat adalah Zahra. Crushnya- wanita yang menolak dan menghancurkan hatinya hingga berkeping-keping. “Fi..” Benar! Itu suara wanita yang ia gilai, namun dia tidak sebaliknya. Sial! Damar patah hati sampai hampir gila. Minuman keras menjadi pelariannya. Teman mengenang kisah cinta yang kandas sebelum berperang. “Dam!” Langkah kaki Damar terhenti. Lengannya ditarik, “jangan aneh-aneh. Baru kemarin lo cerita mereka habis bercinta.” Lian memperingatkan. Andai bukan suami istri hubungan Kahfi dan Zahra, Lian sebagai sahabat pasti akan mendukung Damar memperjuangkan cint