She is the Boss

1139 Kata

 “Kasihan Pak Kahfi ya.” “Parah ya! Suaminya kerja loh, masih suruh jagain anaknya yang masih bayi.”  Sudah Zahra duga, manusia-manusia yang harinya kejang jika tidak mencampuri urusan orang lain pasti akan berpesta menggunjingkan dirinya. Baru ia menapaki lantai utama Caesar Tower, bunga bangkai yang harumnya semerbak sampai ke indera penciumannya.  Zahra memilih memelankan langkah. Ia membutuhkan tempat sampah untuk membuang emosi buruk yang melandanya siang ini. Lumayan menjadikan mereka sasaran empuk. Ia tidak menyerang orang yang salah. Mereka pantas menjadi media untuk menyalurkan hasrat membunuhnya yang belum musnah.  “Pak Kahfi tadi aja katanya rapat sambil nenangin anaknya biar nggak nangis.”  Zahra mulai tertarik dengan ini. Ruangan suaminya berada di lantai paling atas gedu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN