Hal pertama yang Kahfi lakukan ketika dokter keluar dari ruang operasi dan mengatakan Adrian telah berhasil melewati masa kritisnya, adalah berlari sekencang-kencangnya untuk menemui sang istri di ruangan lain. Kahfi memacu kaki-kakinya, tak memperdulikan beberapa suster dan banyaknya orang yang dirinya tabrak, “maaf.. Saya sedang ingin mengabarkan kondisi kakak saya pada istri,” ucap Kahfi sembari menundukkan tubuhnya kala ia tak sengaja menyenggol orang lain, setelahnya pria itu kembali berlari. “Zahra!” Kahfi membuka pintu ruang perawatan sang istri. Lututnya merosot hingga terjatuh membentur lantai, “dia selamat. He is Alive, Ra.. Abang Aku…” dan apa yang dilakukan Zahra adalah menangis sekeras-kerasnya sembari memukuli dadanya sendiri. Wanita itu sempat tersentak– merasa takut jika