Zahra mengulang-ulang kembali tayangan yang menampilkan Kahfi berteriak di depan kamera. Ia tertawa terbahak-bahak, tak memperdulikan ekspresi kekesalan suaminya di sudut kamar. Menyenangkan sekali ternyata tertawa dibalik penderitaan orang lain– Apalagi jika orang tersebut adalah suami sendiri. Zahra memang sempat meminta rekaman pada wartawan yang meliput. Ia juga memberi hadiah anak magang yang menyulut api amarah Kahfi. Hitung-hitung berterima kasih, karena laki-laki itu telah menghiburnya. "Wajah kamu, Pah! Kayak orang nahan berak!" "Papa au eek, yak Gama?!" Pria kecil di pojokan yang sedang Kahfi tunggui jongkoknya itu menadahkan wajahnya, menatap sang papa dengan bulu mata yang bergerak naik turun. "Itu mah kamu!" Kahfi memoles puncak rambut Gama pelan, membuat sang putra men