Atala menatap para calon hadirin dan hadirat yang terhormat dalam pernikahan. Masih satu bulan kedepan memang, tapi cara ini selalu Atala ingatkan kepada teman-teman dan tuyul-tuyulnya agar tak mengacau seperti pada acara pernikahan Adrian. Tidak akan ada resepsi ulang masalahnya. Dananya tak akan cukup untuk mengadakan pesta meriah kedua kalau yang pertama hancur lebur diterpa anak tuyul. “Pokoknya jangan sampai ada yang ngacau. Please!” Atala menangkupkan telapak tangan di depan dadanya. Memohon dengan sangat. Uangnya sungguh terbatas dan ia ingin hari bahagia sekali seumur hidupnya berjalan lancar tanpa hambatan. “Yak?! Tolong kondisiiin semua diri masing-masing.” “Atala kamu nggak harus gini terus-terusan. Temen-temen kita juga nggak mungkin ada niatan hancurin pesta pernikahan k