Penikmat serial Kahfi dan Zahra mulai berspekulasi, termasuk sahabat dan adiknya. Selain menikmati adegan ciuman yang tersaji, mereka mulai kembali bercuap-cuap. Mencari-cari sebab mengapa Kahfi melakukannya ditengah hiruk pikuk yang mengelilingi keduanya. Ciuman tersebut pastilah memiliki sebab- karena jelas jika dilihat pertemuan dua bibir itu terlihat dipaksakan oleh satu pihak.
“Mas Kahfi kenapa?”
Mata Atala dan Brandon mengedar. Pasti ada alasan, dan mereka sedang mencarinya ke seluruh penjuru ruangan. Tak mungkin Kahfi yang tenang tiba-tiba bertindak impulsif seperti sekarang. Dan ketika ekor mata keduanya menangkap objek yang diyakini sebagai penyebab tindakan sahabat mereka, keduanya menganggukkan kepalanya.
“Itu dia penyebabnya.” Gumam Atala dan disetujui oleh Brandon.
“Kalian
