XC

1148 Kata

Di sebuah rumah berhalaman luas mobil Atala berdiam. Aini tertegun. Ia bukan dari kalangan kekurangan. Miliknya pun tak kalah indah dengan bangunan di depannya. Hanya saja ada perasaan berbeda yang datang menelusup dalam relung hati Aini. Teduh..  Pepohonan tinggi dengan taman bunga, Aini juga melihat di rumahnya. Tapi tidak pernah serindang saat sekarang. "Kita pulang aja, bisa?!" tanya Aini. Ia tahu, mungkin keputusan sepihaknya ini akan membuat Atala marah. Beberapa menit lalu, Atala bahkan telah memberi kabar jika mereka akan berkunjung. "Lo kenapa?!" panik Atala. Wajah Aini memucat, dan Atala takut jika hal buruk menimpa wanita disampingnya. "Hey.. Ai.." Atala menggenggam jemari Aini. "It's okay.. Nyokap nggak gigit kok. Gaplok aja paling."  Sumpah.. Sekian banyak kata, kenapa i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN