LXXXIX

1073 Kata

“Loh Atala ikut?” “Nggak kok..” Atala membuka pintu mobil Kahfi. “Thanks tumpangannya..” pria itu keluar, mempersilahkan Zahra aga masuk pada kabin yang baru saja ia gunakan duduk. “Mau kasih pelajaran ke ceweknya katanya, Yang..” “Berisik Mas Fi..” hardik Atala. “Ati-ati dijalan ya. Salam buat Tante. Bilang aja gue nyusul kawin tahun depan.” Kekehnya sembari membantu Zahra menutup pintu. Atala membalikan tubuh. Ia yakin Aini sudah sampai di unitnya. Untung saja zaman sudah sangat canggih. Ia bisa memantau Aini melalui GPS ponselnya. Sahabat Kahfi itu menekan bel. Berharap si pemilik berbaik hati padanya. Semalam ia mendapatkan prank. Mungkin saja kali ini Aini lulu dengan perjuangannya. “Lo nggak kuliah?!” “Gue masuk dulu bisa kali..” serobot Atala sembari melangkah, membuat Aini r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN