Ting… Tong… Kahfi menatap pintu apartemen. “Brandon deh kayaknya.” tebaknya melayangkan praduga dibalik si penekan bel. “Wait! Gue bukain dulu.” Kahfi bangkit, sebelum ia sempat melangkahkan kaki, Ike tampak keluar dari kamar yang dulu Zahra tempati. “Biar Ike aja Mas Kahfi.” Ujar wanita itu bergegas menuju pintu apartemen milik Kahfi. Brandon masuk. Wajahnya terlihat lelah dengan basah dibagian depan kaosnya. Ia duduk disalah satu sofa kosong. “Kayaknya gue harus bilang nyokap deh, Fi..” ucapnya sembari memijat kening sebelah kiri. Kepalanya berdenyut- serasa ingin pecah. “Bilang apaan ke nyokap lo Bran?” tanya Kahfi penasaran. Tak biasanya Brandon berbelit-belit. Pria itu selalu to the point dalam menyampaikan maksud tindakan yang akan diambil. “Kalau gue udah nidurin anak orang!”