Kahfi murka. Ia melempar semua barang yang ia jangkau demi melenyapkan kekesalan. Apa tadi?! Menyetujui perjodohan?! "Zahra, Sialan!" maki, Kahfi sebelum mendudukkan diri di ujung ranjang kamarnya.
Baiklah! Jika Zahra menginginkan perjodohan itu ada. Kahfi akan melakukan seperti yang Zahra mau. Kahfi akan menikah dengan wanita lain. Setan dalam diri Kahfi bangkit. Ia akan membuat Zahra menyesal seumur hidup.
"Arrrggg! b*****t!"
Kahfi mencoba meredam amarah. Ia tak bisa menemui Zahra dengan emosi meledak-ledak. Bagaimanapun ia harus tetap memerangkap Zahra dalam hidupnya. Jika ia menderita, maka wanita itu juga harus merasakan neraka yang sama. Mereka harus berkubang pada derita.
Sial!
Kahfi bangkit dari ranjang, ia menyambar kunci mobil yang tadi sempat menjadi buruan amarah. Otaknya
