132. penyesalan Randi

1035 Kata

Seorang wanita dengan perut membuncit menghampiri Kalila dan Dita. Senyumnya begitu lembut dan ramah, hanya dengan sekali melihat saja Kalila sudah merasakan ketulusan dari si pemilik butik bernama Rea. "Halo, Kalila ya?" Tanya Rea sambil mengulurkan tangannya. "Iya, Kalila." Kalila membalas uluran tangan Rea. "Bu Dita nggak bohong, ternyata Kalila cantik sekali." Pujinya. "Terima kasih," Kalila hanya tersipu malu. "Bu Dita sering cerita tentang kamu, loh!" Kalila menoleh ke arah Dita. "Cerita apa aja? Pasti deh aib-aib Kalila dibongkar habis sama Tante Dita." "Siapa bilang?!" Nada tidak terima langsung terdengar, tapi Dita tetap tersenyum. "Kamu nggak punya aib, Kal. Apa yang Tante ceritakan semuanya kebaikan kamu, dan itu fakta." Saat Dita mengatakannya, Kalila terus menoleh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN