"Antar Kalila pulang, Ibu masih ada urusan." Dita memisahkan diri, dan pulang lebih awal. Entah urusan apa yang membuat wanita itu lebih memilih pulang sendiri. "Antar sampai ke rumahnya," tegas Dita. "Iya, Ibu." Randi mencium punggung tangan Dita, dan melambaikan tangannya saat sebuah mobil datang menjemputnya. Mungkin Om Adrian, suaminya. "Ayo, Kal." Ajaknya Randi. "Aku nggak akan ngomong apa-apa, Kal. Takut banget," sindir Randi, sambil tersenyum. Kalimat-kalimat yang terlontar dari bibir Randi membuat Kalila bungkam. Saat ini terlalu banyak pertanyaan yang membuatnya bingung sendiri. Alhasil Kalila pun memilih diam. "Mau makan dulu nggak? Kayaknya udah lama kita nggak makan bubur." "Nanya tapi udah menuju kesana." Ejek Kalila, sebab Randi sudah mengubah arah tujuannya.

