Dua hari berlalu tanpa Kalila. Venus masih menghubungi Selvi secara rutin untuk mengetahui kabar Kalila. Tapi rasa rindu yang tidak bisa sembuh hanya karena melihat gambar atau sekedar tahu kabar Kalila baik-baik saja. Venus ingin melihat Kalila. Ingin berada didekatnya, menatap pancaran kedua bola mata Kalila yang mampu menenangkan hatinya, bahkan senyum gadis kecil itu sudah seperti obat untuknya disaat merasa lelah. "Mbak Vee, mau kemana? Kayaknya buru-buru banget?" Tanya Mega, yang melihat Venus bergegas pulang. "Mau jemput Kalila." Balas Venus. "Mau aku antar?" Venus langsung menoleh dan menatap penuh curiga. "Regan yang nyuruh?" Selidik Venus. Mega meringis, "Kali ini cuman nyuruh anter Mbak Vee, kalau mau." Balas Mega "Nggak nyuruh beliin makanan, apalagi belinya di cafe Pa

