Bad Ayah - Part 31a

1755 Kata

Aku tergugu menatap Mas Dewa ketika pria itu memberikan jarak di antara tubuh kami lalu berpindah dan berguling ke sisi di sebelahku. Pria itu menjauhkan diri dariku setelah ... aktivitas yang baru saja kami lakukan? Aku ingin memberondong Mas Dewa dengan pertanyaanku. Namun, mulutku seakan terkunci, nggak mampu mengeluarkan suara apapun. Di samping itu, aku juga terlalu takut untuk mendengar jawaban yang akan dikeluarkan oleh Mas Dewa, takut jawaban itu nggak sesuai dengan ekspetasi dan mematahkanku hingga berkeping-keping. Mataku menatap nanar pada punggung Mas Dewa yang naik turun menetralkan napasnya. “Kamu ... menyesal, Mas?" gumamku dengan suara tercekat yang hampir nggak terdengar. Rasanya salivaku terhimpit di batang tenggorokan sehingga aku dapat merasakan nyeri di sana. Ada satu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN