Untungnya, gaun untuk acara pemberkatan yang didesain oleh Laluna bisa membungkam mulut Mas Dewa untuk mengeluarkan protesan. Sewaktu mencoba gaun di butik Laluna Laine pada hari Jum’at kemarin, Tante Lanilah yang menemaniku. Kami diantar oleh supir beliau karena Mas Dewa ada pekerjaan yang penting. Untuk setelan jas Mas Dewa, pria itu memilihnya sendiri dengan Bang Rafa. Aku nggak tahu kapan dua pria itu pergi untuk mencari setelan jas. Intinya, pada hari Kamis malam, Mas Dewa hanya bilang kalau masalah setelan jasnya sudah selesai. Jadi, kami masing-masing nggak tahu rupa pakaian yang akan kami kenakan untuk acara pemberkatan sampai kami saling bertatapan di depan altar tadi pagi. Saat pintu gereja terbuka untuk mempersilakanku masuk ke dalam, mataku langsung mendapati sosok Mas Dewa