Setelah hari itu Vivian mulai merasa was-was pada Arsen. Dia sedikit merasa takut jika berdekatan dengan pria itu. Sampai Arsen menyadari jika dia menghindarinya.
"Apa aku membuat kesalahan? kenapa kamu seperti menghindari aku Vivian? " tanya Arsen. Entah kenapa Vivian merasa wajah Arsen terlihat menakutkan saat ini. Seperti ingin menelan orang hidup-hidup.
"Aku tidak menghindarimu Arsen. Mungkin itu hanya perasaanmu saja, " jawab Vivian sambil menghindari tatapan Arsen yang begitu menghunusnya.
"Benarkah? " tanya Arsen seraya mendekatinya hingga jarak wajah mereka kian mendekat. Vivian reflek mundur hingga punggungnya menabrak dinding. Tanpa sadar tangannya gemetar saking takutnya dia saat ini.
"Aku tidak suka jika kamu menyembunyikan apapun dariku Vivian. Apa yang kamu pikirkan h
