"Bagus aktingmu Euis, aku akan mentransfer uang yang sangat banyak untukmu, " Rayn sangat puas dengan hasil kerja Euis.
"Tentu saja tuan. Senang bekerja sama denganmu, " balas Euis di ujung telepon.
Tiba-tiba Arsyilla datang sambil membawa secangkir kopi untuknya. Rayn buru-buru mematikan teleponnya sebelum wanita itu mendengarnya.
"Ini kopinya mas, " Arsyilla tampak kurus dibandingkan dulu. Lingkaran hitam juga menghiasi bawah matanya.
Rayn menyesap kopinya sedikit tapi sedetik kemudian dia langsung melepehkannya.
"Kopi apa ini?! kenapa rasanya begitu pahit?! kerjamu tidak pernah becus!! " Rayn melemparkan kopi panas itu ke wajah Arsyilla sampai wanita itu berteriak kesakitan.
"Ahkk!! wajahku!! " Arsyilla langsung berlari menuju wastafel dan membilas wajahnya dengan air. Tapi
