30-31

1135 Kata

"Li, apa kalian ada masalah? Coba bujuk istrimu makan," kata Kak Amel setelah berkali-kali berteriak memanggil Syafitri agar mau ikut makan. "Tidak ada masalah, Kak," kataku sambil beranjak berdiri. Sebenarnya, aku malas menemui Syafitri karena hanya membuatku bertambah kesal karena harus melihatnya terlihat menyesal setelah putus dengan selingkuhannya. Tapi, daripada Kak Amel berpikir macam-macam, akhirnya kubuka pintu kamar. Ia sedang merebah. "Makan dulu Fit! Kak Amel sudah masakin buat kita." "Aku gak sedang berselera makan, Mas," sahutnya lirih. "Gara-gara lelaki itu?!" Aku menatapnya tajam. Apa lelaki itu sebegitu berharganya sampai tak berselera makan? Ia menarik selimut lalu memejamkan mata. Aku sengaja menyentak napas kuat agar ia mendengarnya. Setelah itu, aku kembali k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN