[79] Pipi Mimi

1323 Kata

"Mana sini lihat ponselmu, Len." "Mau baca chat-chat dari Zeedan?" "Iya. Sini!" "Tapi jangan dibales, ya? Abang jangan marahin dia juga. Takutnya dikira aku ngaduan." Meski memang Lena mengadu, sih. Maksudnya, kan, cerita sama suami gitu. Atau Lena salah sudah cerita? Habisnya daripada kepikiran sendiri, mending di-share kepada Pak Wili. Di mana kini ponsel Lena ada di tangan beliau. Sedang dibaca dengan saksama oleh Pak Wili, Lena menunggu responsnya. "Jangan dibales, Abang!" Langsung Lena ambil ponselnya ketika Pak Wili hendak mengetik. "Udah, biarin aja. Nanti Abang juga bersikap selayaknya nggak tau apa-apa. Kecuali kalau Abang denger langsung omongan dia. Ya?" Pak Wili menatap Lena seperti hendak bertutur kata, tetapi kemudian hanya meraih tubuh Lena dan didekapnya. Malam itu. L

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN