"Abang suka sama Lena?" Hari di mana kediaman Wili kedatangan adiknya, Zeedan. Bocah itu tampak memendam amarah, kecemburuan, dan pasti hendak memuntahkan kekesalannya di sini kepada Wiliam. Benar saja. Tanpa memandang dengan siapa dia bicara, Zeedan menumpas rasa panas di hatinya dengan menyebut semua kekurangan sang kakak, semata agar Wili bertahan dalam kungkungan rendah dirinya itu. Mematahkan kepercayaan diri Wili yang Zeedan tahu betapa banyak kekurangan abangnya, suruh siapa membuat Marlena jatuh cinta. Zeedan tidak terima. Baginya, andaikata Lena buka hati, jikalau tidak melirik Zeedan maka janganlah lirik sang abang. Mana bisa dia hidup dalam kecemburuan itu, kan? Melihat Lena bersanding dengan Bang Wili ... big no! Jadi, setelah dia yakin bawa Lena kedapatan jatuh hati da