[72] Anak Pak Wili

1832 Kata

"Halo, Wil. Sibuk?" Dari Genta. "Ya, ada apa?" "Sibuk apa, anjir? Liburan doang sibuk." Wili berdecak. "Saya sibuk membuahi adikmu. Kenapa? Kalau tidak ada hal penting, saya matikan." "Sialan." Lena yang masih terlelap pun terusik. Wili mainkan rambut adik bungsu Genta ini. "Royalti guru, mau meeting zoom atau gugel meet?" Oh, iya. Wili melupakan kesibukannya yang lain. "Kamu atur saja, Gen. Saya percaya. Toh, sudah bertahun-tahun kita kerja bareng, sejauh ini tidak ada uang saya yang kamu lempit." "Zoom ajalah." "Tidak, terima kasih. Saya betul-betul sibuk di sini, Genta. Sudah, ya?" Di seberang telepon sana agaknya Genta mendengkus mendengar semua penuturan sang sobat. Sedangkan, di sini Wili langsung meletakkan ponsel dan dia dekap tubuh Lena. Tidak bohong, kok. Wili meman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN