"Anjir, newbie macam lo dikasih kisah percintaan yang langsung rumit. Turut prihatin gue, Gen." Yap, di kediaman Wili sore itu berkumpul kedua kawannya. Genta dan Reinal. Di mana ternyata ajakan Genta yang sangat tumben itu membahas perihal wanita. Berita yang langka. "Setelah menjomlo tiga puluh satu tahun, alias sejak lahir, akhirnya kamu pusing oleh masalah percintaan, ya, Genta? Saya, sih, senang. Biar saja kamu dapat kisah yang rumit, biar ada pengalaman, kenang-kenangan. Nanti lima tahun yang akan datang pasti jadinya lucu, Genta." "Lucu pala lo! Pala gue kayak mau pecah, anjir. Ini yang satu, yang se-iya-iya gue suka, malah salah langkah guenya. Ada lagi yang satu, malah masih bocah, dan gue ketiban rasa bersalah sama dia." Genta berdecak. Ini yang dia tak suka dari yang namanya