Sabrina berbaring agak di ujung, tidak mau terlalu dekat dengan Abraham karena takut diserang seperti tadi. Sayangnya, apa yang dilakukan oleh Sabrina sia-sia pada kenyataannya pria itu semakin merapatkan tubuhnya dengan Sabrina. Tangan Abraham kini sudah melingkar di pinggang Sabrina, dalam posisi miring ke samping, pria tampan itu memeluk istrinya dengan kepala yang disandarkan di samping kepala Sabrina. "Kamu tidak usah malu-malu seperti tadi. Bukannya wajar hal ini dilakukan oleh suami istri?" Abraham tahu istrinya belum tidur jadi ia mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya. "Siapa juga yang malu-malu? Aku hanya ingin tidur saja," ujar Sabrina. Jantung gadis itu berdebar dengan sangat kencang, apalagi posisi yang begitu rapat seperti ini membuat Sabrina membayangkan yang