Bagian 192. Mandi di danau

1005 Kata

Sabrina mengerjap matanya polos. Ditatapnya sang Oma yang kini berdiri di teras rumahnya. Ada kemungkinan jika Omanya sudah tahu dia memiliki konflik dengan dua warga di desa ini. Gadis itu tersenyum lembut menatap Omanya dan menghampiri wanita tua itu diikuti oleh Abraham. "Siapa yang berani menghina kamu? Bilang sama Oma biar Oma yang akan berurusan dengan dia. Cucu kesayangan Oma tidak boleh dihina apalagi diejek sama orang yang bahkan tidak kenal sama kita." Diana langsung berkata seraya menatap cucunya itu. Menilik dari ekspresi wajah yang ditampilkan oleh Sabrina sepertinya cucunya ini baik-baik saja dan bersyukur tadi ia mendengar dari salah satu tetangganya jika Sabrina memberi pelajaran pada Wati dan juga Mirna. "Aku tidak apa-apa, Oma. Aku hanya merasa kesal saja deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN