Bagian 94. Mencari

1040 Kata

Jika tengah malam orang biasanya sudah terlarut dalam alam mimpi, berbeda dengan Sabrina yang kini sedang berdiri di depan kamar yang selama ini ditempati oleh Adnan dan juga Antika. Lokasi kamar berada sedikit di pojok dan agak dalam sehingga Sabrina tidak takut jika ada orang yang akan melihat kehadirannya di sini. Gadis cantik itu mengedarkan pandangannya ke sekitar, lalu menekan password smart lock di hadapannya, tak lama kemudian terdengar suara klik, pertanda jika pintu sudah bisa dibuka. Melihat itu, Sabrina tersenyum senang. Perempuan cantik itu kemudian mendorong pintu dan masuk ke dalam. Sabrina menggunakan pakaian serba hitam, dengan topi lebar menutupi kepalanya. Perempuan cantik itu membuka pintu dan masuk, tidak lupa untuk menyalakan senter terlebih dahulu, sebelum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN