Bagian 85. Abigail dan mulutnya

1022 Kata

Sabrina mengangkat kepalanya ketika mendengar suara tarikan kursi di depannya. Bukan Abraham yang datang, tapi Abigail. Gadis itu mengenakan celana panjang dengan crop top yang memperlihatkan perutnya. Meski begitu, tampilan Abigail terlihat sangat cantik. "Kamu dari mana?" "Dari kampus, terus diminta sama Kak Abra untuk jemput kamu." Abigail menjawab. Tangannya bergerak ke atas memanggil pelayan. "Aku minta lemon tea satu." "Itu saja, Kak?" "Ya iyalah. Kamu memangnya tidak dengar kalau aku hanya memesan lemon tea satu biji saja? Tidak ada tambahan berarti aku memang tidak ada niat untuk memesan menu lain di sini. Gitu saja masih dipertanyakan," jawab Abigail ketus. Sabrina meringis, menatap pelayan yang langsung menundukkan kepalanya. "Maafkan adik saya, ya? Hari ini dia da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN