Pesawat yang membawa Sabrina dan juga rombongannya akhirnya mendarat di sebuah lapangan luas yang memang dikhususkan untuk area parkir pesawat yang datang ke desa Putri Salju. Desa Putri salju sendiri adalah sebuah desa yang cukup jauh dari kota namun ketika melakukan perjalanan darat, tidak ada jalan rusak karena semuanya sudah diaspal oleh Diana--Oma Sabrina--secara pribadi. Tujuannya tentu untuk memudahkan laju kendaraan mereka agar tidak menghambat. Meski begitu, pesawat pribadi tetap bisa masuk di area parkir yang ada di luar desa. Saat Sabrina dan Abraham turun, mereka menemukan ada pesawat lain yang terparkir lebih dulu. Abraham menatap Sabrina seolah bertanya pemilik pesawat tersebut yang sudah terparkir lebih dulu. "Ini adalah pesawat milik Oma. Beliau jika bepergian kelu