Sabrina masuk ke sekolah dengan langkah tenang dan pasti. Dirinya bukan tidak tahu jika sejak tadi ia menjadi pusat perhatian. Sabrina tidak tahu masalah apa yang dibuat sehingga mereka kini sudah menatap ke arahnya dan menunjuk-nunjuk padanya. Sabrina langsung pergi masuk ke dalam lift di lantai tempat di mana ruang kelasnya berada. Keluar dari lift, ada banyak anak-anak murid yang berkeliaran sambil bercanda riang. Tiba-tiba saja mereka menghentikan aktivitas mereka ketika melihat kehadiran Sabrina. Sambil menunjuk ke arah Sabrina, mereka berbisik dan menatap ke arahnya, membuatnya tidak takut untuk membalas tatapan mereka satu persatu. Mengangkat bahunya dengan acuh, Sabrina langsung menuju langkahnya ke kelas dan tiba-tiba kelas yang ramai kini mulai hening. Felicia yang lebih