Celine langsung memutar tubuhnya ke belakang menatap pada tiga orang yang kini duduk di kursi belakang.
Ekspresi wajahnya berubah tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh matanya sendiri.
Bagaimana tidak, seharusnya dirinya yang duduk di kursi penumpang bukan justru duduk di balik kemudi.
"Kenapa kak Aaron duduk di kursi belakang? Maksudku, tidak bisakah kalian duduk di kursi depan, salah satu di antara kalian? Kenapa harus aku yang menyetir?"
Abraham mengalihkan tatapannya ke arah depan. "Apa kamu mau menyuruh istriku yang duduk di belakang dan aku duduk di depan? Aku masih cukup waras untuk membiarkan istriku duduk dengan Kak Aaron." Abraham berkata dengan santai. Kepalanya bersandar pada pundak Sabrina.
"Kakak lelah dan ingin istirahat dengan tenang. Duduk di kursi depan, bik
