Bagian 157. Detik menegangkan

1010 Kata

Abraham dan Sabrina saling menatap. Tembakan itu melesat tidak mengenai Abraham karena salah satu anak buah Abraham yang menyadari pergerakan anak buah Tyson langsung menembak mati pria itu. Kemudian para anak buah abrahah bergerak mengambil pistol dan menjauhkan dari tubuh anak buah Tyson yang lain. Jangan tanyakan pria itu yang kini sudah tergeletak di lantai dengan hidung yang sudah mengeluarkan darah menetes di pipinya yang keriput. "Aku benar-benar sangat membenci kalian. Kalian pantas berjodoh karena kalian memang adalah orang-orang yang sangat kejam. Tuhan pasti akan menghukum kalian!" Tyson berteriak sambil menyentuh wajahnya. Suara dengungan semakin nyaring. Semua angka transparan muncul di hadapan mereka menghitung waktu mundur dari 50 sampai saat ini sudah menuju ke angka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN