Sabrina dan Abraham pulang keesokan harinya. Saat mereka baru saja akan melewati ruang tamu, keduanya sama-sama menghentikan langkah mereka, lalu menolehkan kepala menatap ke set sofa yang tersedia. Bukan sofanya yang menjadi perhatian mereka, tapi sosok gadis mungil yang kehadirannya dilupakan oleh keduanya. Sementara gadis mungil itu tersenyum, menatap Abraham dan Sabrina dengan mata berbinar. "Mama dan Papa sudah pulang?" Spontan Abraham dan Sabrina saling menatap. Bahasa yang digunakan oleh gadis kecil ini sangat lancar dan fasih, padahal selama ini gadis kecil itu selalu menggunakan bahasa yang biasa mereka gunakan saat berada di luar negeri. Sabrina meringis, melupakan keberadaan gadis kecil ini dari kemarin. Wanita itu kemudian melangkah mendekati gadis kecil itu. Duduk